Pengalaman Magang di Diskominfo Kota Bandung

Mungkin kalian pernah bertanya-tanya,

"Gimana sih rasanya magang di pemerintahan?"

Pasti bayangannya kaku, membosankan, tua, dan lain-lain. Hmm, nggak salah juga sih haha :p tapi nggak sepenuhnya bener juga kok!

Nah, kali ini aku mau sharing pengalamanku magang di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung yang sekarang sudah berganti nama menjadi Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Bandung.

Jadi, di kampusku ada mata kuliah namanya job training atau di kampus lain biasa disebut PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang harus diambil di semester 7. Saat itu aku bener-bener nggak punya bayangan mau magang dimana, karena serius deh susah banget cari tempat magang tanpa link atau koneksi! (in my experience yaa...)

Singkat cerita lewat kenalan-kenalan akhirnya aku direkomendasikan untuk ambil magang di Diskominfo Kota Bandung. Jujur aku nggak langsung beranggapan kalo magang disini bakal bosenin, kaku, atau gimana gitu karena saat ini Kota Bandung sendiri ada di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil dan keliatannya seru plus inovatif gitu sih haha. That's why aku justru penasaran dan akhirnya ambil kesempatan ini.

Akhirnya di bulan Juli akupun mulai jalanin magang disana. Awalnya aku masuk ke seksi "Diseminasi Informasi" namun karena satu dan lain hal aku pindah ke "Peliputan dan Dokumentasi". Saat pertama masuk seksi ini hal yang ditanya kepala seksinya adalah,

"Bisa nulis rilis kan?"

Aku jawab aja, "Bisa". Padahal sumpah aku nggak tau rilis itu apa hahahaha. Karena aku sendiri kuliah di program studi Manajemen Komunikasi dan nggak difokusin ke hal-hal yang berbau jurnalistik atau public relation, disini lebih fokus ke manajemen produksi komunikasi, manajemen komunikasi pemasaran, dan manajemen SDM. Akhirnya aku belajar nulis rilis bener-bener dari nol. Aku nanya-nanya ke temen aku yang anak Humas, terus baca-baca juga di internet soal gimana sih rilis itu dan kayak apa bentuknya.

Hari pertama, kedua, ketiga selaluuu aja ada salah di rilis yang aku buat. Oh iya, di seksi Peliputan dan Dokumentasi sendiri tugas kita adalah meliput kegiatan Walikota, Wakil Walikota, dan Sekretaris Daerah di setiap harinya. Minimal ada 6 kegiatan yang harus diliput setiap hari yang nanti akan dibagi-bagi ke dalam tim untuk pengerjaannya. Tiap tim terdiri dari dokumentasi (videografer & fotografer) serta dua penulis press release.

Capek? Banget! Belum lagi topik yang dibahas seputar pemerintahan Kota Bandung yang kadang sumpah deh nggak ngerti sama sekali bahkan banyak istilah yang baru aku dengar. Mana banyak nama pejabat yang harus ditulis plus dinas-dinas tempat mereka bekerja. Bingung banget deh pokoknya tapi juga seru karena dapat banyak ilmu tentang kota sendiri, super bermanfaat bagiku sih saat itu.

Sampai kira-kira seminggu magang tulisanku bener-bener selalu revisi dan nggak pernah dimuat di website Diskominfo. Sedih deh, soalnya aku nulis beneran mati-matian banget tapi kayanya nggak cukup untuk dimuat meskipun sudah revisi sana sini. Sampai akhirnya suatu hari tulisanku dimuat tanpa revisi! Itu rasanya bener-bener senang deh hahaha, lebay ya? Tapi beneran meskipun nggak tahu ada yang baca atau nggak pokoknya seneng banget. Aku inget tulisan yang dimuat pertama kali itu tentang kunjungan Polda Jawa Barat ke "Bandung Command Center" di Balai Kota Bandung.

Sejak minggu itu semakin banyak tulisanku yang dimuat, semakin luwes juga untuk nulis dalam bentuk berita. Lalu aku juga makin banyak tahu soal Kota Bandung dan pejabat-pejabatnya. Dapat kesempatan berkunjung ke banyak tempat pemerintahan Kota Bandung yang ternyata keren-keren banget (you have to visit Bandung Command Center someday, it's pretty cool!), bisa ketemu pejabat lain juga. Aku sendiri sempat bertemu Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan, it was unforgettable for me. ;)

Dan yang paling bikin aku senang adalah bisa kerja dekat dengan Pak Walikota. Seriously, orangnya kreatif banget. Pembawaannya kalem dan tegas tapi masih santai dan seru aja gitu. Banyak deh hal-hal yang aku pelajari dari beliau. No wonder people admires him so much, he deserves that. :) Aku juga dapat kesempatan masuk ke ruang kerja pribadinya dan harus diakui sisi artistik beliau emang tinggi dan keren banget, bukan kayak kantor-kantor pejabat biasanya deh. Banyak barang-barang artsy, juga tumpukan buku yang kayaknya menarik untuk dibaca!

Overall, it was a very exciting experience for me. Aku sangat senang dan nggak menyesal sih magang disini. Selain kantornya di tengah kota dan lokasinya enak, orangnya pun baik juga seru-seru, ilmunya dapat, pengalamannya oke, jadi kenal sama beberapa pejabat dan wartawan lain juga. Oiya kita juga selangkah lebih maju soal informasi di Kota Bandung dibanding warga lain karena kan kita yang buat beritanya! Hahahaha.

Jadi, pesanku untuk kalian yang udah kepikiran untuk magang disini nggak perlu takut sih, kalau kalian memang dasarnya penasaran dan suka nulis ini salah satu tempat yang bagus juga untuk ngembangin bakat. Memang nggak akan seoptimal dan seseru bayangan kamu ketika kamu magang di industri kreatif atau perusahaan yang udah established tapi entah kenapa kalau aku sih selalu punya prinsip "Belajar itu bisa dimana saja dan darimana saja". Semuanya tergantung pada bagaimana kamu menikmati prosesnya. Semoga bisa menginspirasi yaa, selamat magang teman-teman! :)